PEKANBARU-Investigasihukumkriminal.com-Tahapan demi tahapan sudah dilalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru, dan sekarang sudah sampai pada tahapan pengajuan bakal calon anggota DPRD partai buruh EXCO Kota Pekanbaru oleh Partai Politik peserta Pemilu serentak tahun 2024, dan salah satunya Partai buruh EXCO Kota Pekanbaru resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru sebagai partai peserta Pemilu 2024 di kantor KPU Kota Pekanbaru, jalan Parit Indah, Pekanbaru. Minggu, (14/5/2023).
Purn Buyung Achmad SH,MH DANKOTI MPW, sebagai Lawyer (Pengacara),Seorang Pensiunan Polisi Militer dan selalu membaur dengan Masyarakat,DANKOTI MPW Komando Inti (KOTI) Pemuda Pancasila (PP) propinsi Riau yang merupakan Ketua partai buruh EXCO Kota Pekanbaru dan calon DPRD RIAU Dapil 1 kota Pekanbaru Provinsi Riau,yang datang bersama pengurus di kantor KPU Kota Pekanbaru, mengatakan bahwa hari ini Partai Buruh EXCO resmi mendaftarkan diri menjadi peserta Pemilu 2024.
Lebih lanjut JHON LIE mengatakan Ketua partai buruh EXCO Kota Pekanbaru siap untuk pemenang untuk Kota Pekanbaru, bukannya sekedar peserta.
“Dan untuk target kita ditahun 2024 nanti yaitu 7 kursi, yang mana saat ini kita partai baru nomor urut 6, dan kita siap berkompetisi”, tambahnya lagi. Dan giat untuk mencapai target tersebut, sesuai dengan banyaknya buruh,kita selalu melakukan kedekatan dengan , dekat dengan masyarakat, dekat dengan rakyat, sehingga kita selalu dipercaya oleh masyarakat.
“Dan selama ini, kita dengan mewakili kursi, kita selalu berjuang untuk masyarakat, bagaimana masyarakat kita mendapat sentuhan dari Pemerintah’, pungkasnya
Presiden Partai Buruh menegaskan visi partainya mewujudkan Indonesia sebagai negara yang sejahtera (welfare state).
“Ada tiga prinsip dalam negara sejahtera, yang pertama kesetaraan kesempatan, distribusi kekayaan yang adil dan merata, serta tanggung jawab publik,” saat jumpa pers di Jakarta,
Tiga prinsip utama itu kemudian diturunkan dalam 13 sasaran kerja partai, yaitu kedaulatan rakyat; lapangan kerja; pemberantasan korupsi; jaminan sosial; kedaulatan pangan, ikan, dan ternak; upah yang layak.
Sasaran kerja partai lainnya pajak yang berkeadilan; hubungan industrial; lingkungan hidup, HAM, dan masyarakat adat; perlindungan perempuan dan anak muda; pemberdayaan kelompok difabilitas; perlindungan dan advokasi tenaga honorer; serta penguatan koperasi dan BUMN.
Tujuan bangkitnya Partai Buruh tercermin dalam lambang partai.
“Lambang partai, tertulis Partai Buruh berujuran besar. Lambangnya itu padi dengan 33 bulir dan 3 rumpun padi. Di bawah gambar padi ada tulisan Negara Sejahtera sebagai tujuannya didirikannya Partai Buruh,”
Adapun warna dasar lambang Partai Buruh adalah oranye. Warna itu turut tercermin dalam atribut partai lain, seperti jaket, spanduk, dan aksesoris lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Said Iqbal menjelaskan perbedaan antara Partai Buruh lama dan yang baru.
Partai Buruh lama hanya didukung oleh satu organisasi serikat buruh, yaitu SBSI, sementara versi yang beru didukung oleh 11 organisasi buruh.
Sebanyak 11 organisasi itu, kata dia, kemudian menjadi pendiri,pemilik Partai Buruh yang baru.
Organisasi yang masuk dalam pemilik atau Majelis Rakyat Partai Buruh, yaitu partai buruh yang lama, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), dan Serikat Petani Indonesia (SPI).
Selain itu, organisasi Rakyat Indonesia, Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan, Minyak, Gas Bumi, dan Umum (FSP-KEP), serta Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP-Farkes R),Ideologi Partai,Pancasila. Dengan titik tumpu pada sila kedua dan kelima, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Partai Buruh lahir dari kesadaran bahwa politik adalah sebuah tugas mulia untuk mewujudkan kebaikan bersama. “We are the working Class”