Bandung, investigasihukumkriminal.com – Polda Jabar kembali menyita berbagai macam jenis minuman keras yang marak dijual dipasaran dan warung warung tepatnya di Jl Soekarno-hatta, samping R.S Al Islam, Bandung. Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kanit 2 Subdit 3 Dit Reskrimum Polda Jabar Kompol. Deni Muhtamar, S.H., M.H., beserta anggota gabungan satker Polda jabar yang tergabung dalam Ops Pekat Lodaya tahun 2023. Senin (20/03/2023)
Kabid Humas Polda Jabar
Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan bahwa ops pekat adalah sebuah operasi yang dilakukan oleh Polri untuk menindak perjudian, prostitusi, pasangan mesum, premanisme dan minuman keras.
Dari tangan pemilik berinisial N tim ops pekat lodaya 2023 berhasil menyita bermacam jenis minuman keras diantaranya : 1. Whisky 47 botol, 2. Guinnes 56 botol besar, 3. Guinnes 12 botol kecil, 4. Topi koboi 40 botol, 5. Intisari 28 botol, 6. Bintang 11 botol, 7. Kawa kawa 64 botol, 8. Soju 26 botol, 9.amer 7 botol, 10. Arak 47 botol, 11. Cristal 3 botol, 12. Anggur putih 19 botol, 13. Anggur merah 23 botol besar, 14. Ice land 12 botol, 15. Anggur merah 48 botol kecil, 16. Kawa kawa hijau 3 botol.
Minuman keras yang berhasil diamankan kemudian dibawa ke mapolda jabar untuk dijadikan barang bukti.
Kompol Deni Muhtamar, S.H., M.H., mengatakan bahwa miras yang terjaring ops pekat ini dijual di kios makanan dan minuman sehingga mengelabui petugas seakan tidak menjual miras.
Dengan dilakukannya ops pekat ini diharapkan menjelang memasuki bulan suci ramadhan situasi kamtibmas aman dan kondusif.