
Cianjur , investigasihukumkriminal – PT Tirta Fresindo Jaya (TFJ), anak perusahaan Mayora Group, akhirnya memberikan klarifikasi terkait isu adanya pihak yang mengatasnamakan Bupati Cianjur dalam rencana permintaan suplai bahan baku air dari PDAM.
Dept Head IRGA PT TFJ, Ferry Marcellino, menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Ia menekankan, inisiatif untuk menjajaki kemungkinan suplai air dari PDAM sepenuhnya datang dari perusahaan, bukan dari pihak luar yang membawa-bawa nama bupati.
“Berita yang beredar soal oknum yang mengatasnamakan bupati itu tidak ada. Justru perusahaan sendiri yang berinisiatif. Kami datang ke PDAM untuk menanyakan kemampuan suplai dan jalur pipanya dari mana. Namun sampai saat ini masih sebatas wacana, belum final,” jelas Ferry.
Menurutnya, langkah perusahaan mendatangi PDAM didasari pertimbangan bahwa PDAM merupakan perusahaan daerah yang berada di bawah pengawasan pemerintah kabupaten. Namun, ia menegaskan kembali bahwa tidak ada pihak yang mewakili atau membawa nama bupati dalam proses tersebut.
Lebih lanjut, Ferry mengungkapkan bahwa aspirasi agar PT TFJ menggunakan suplai air dari wilayah Cianjur bukan hanya datang dari Organisasi Masyarakat ADIL, melainkan juga dari berbagai pihak, termasuk pemerintah.
“Sejak tahun lalu, aspirasi itu sudah banyak disampaikan, baik dari organisasi masyarakat maupun pemerintah. Intinya, mereka berharap perusahaan bisa menyerap suplai air dari wilayah Cianjur untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Bahkan, awal tahun ini sudah ada satu vendor dari Cianjur yang masuk, meski masih belum mencukupi kebutuhan perusahaan,” tambahnya.
Karena kebutuhan air baku yang besar, PT TFJ kemudian berinisiatif mengajukan rencana suplai tambahan dari PDAM. Namun, Ferry menegaskan bahwa rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan internal dan belum ada keputusan final.