
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol. Rudi Setiawan, S.I.K., S.H., M.H., didampingi Wakapolda dan para Pejabat Utama Polda Jabar, melakukan pengecekan Alat Material Khusus (Almatsus) serta kesiapan personel Direktorat Ressiber Polda Jabar. Kegiatan yang berlangsung di kantor Direktorat Ressiber Polda Jabar ini menjadi bentuk perhatian pimpinan terhadap kesiapan operasional dan dukungan logistik teknologi dalam menghadapi tantangan kejahatan dunia maya yang semakin kompleks.
Dalam arahannya, Kapolda Jabar menegaskan bahwa Almatsus yang telah dimiliki harus digunakan secara optimal dan tepat sasaran. Ia menyampaikan bahwa alat surveillance tidak hanya harus dimanfaatkan oleh Direktorat Siber, namun bisa digunakan lintas fungsi sesuai kebutuhan, dengan tetap memperhatikan kendali penggunaan yang terkoordinasi.
Kapolda Jabar juga mengingatkan agar tidak menerima hibah peralatan yang tidak memiliki manfaat nyata bagi satuan kerja, serta meminta agar seluruh kendaraan operasional Almatsus diberi tanda identitas dan dibuatkan garasi untuk menjaga kualitas peralatan. Ia juga menambahkan, personel wajib memahami cara penggunaan dan perawatan Almatsus, dan untuk alat yang belum didukung biaya harwat (pemeliharaan dan perawatan), agar segera diajukan kebutuhannya.
Kapolda Jabar juga menekankan pentingnya prosedur administrasi, termasuk dengan membuat berita acara saat Almatsus dipakai atau diserahkan, serta menugaskan Kanit Patroli Dit Ressiber menjadi “sutradara” yang mampu mengatur ritme dan pelaksanaan patroli Siber secara efektif.
Kapolda Jabar menginstruksikan peningkatan patroli dan analisa media sosial secara berkala untuk mendapatkan isu-isu terkini, serta mencegah personel hanya bekerja reaktif terhadap konten viral saja. Ia juga mengingatkan agar pengadaan Almatsus tidak tumpang tindih dengan yang sudah ada, dan agar personel bertahan serta mendalami dunia siber secara serius untuk menjadi profesional di bidangnya.
“Manfaatkan alat yang ada dan terus belajar, baik melalui pelatihan langsung maupun daring,” tegasnya.
Selain itu, Kapolda Jabar meminta pengecekan rutin terhadap suhu ruangan sesuai kebutuhan Almatsus, dan menekankan pentingnya penetapan target pekerjaan secara berkala. Ia juga menginstruksikan agar personel tidak menunggu isu viral, tetapi aktif menjemput permasalahan atau isu menonjol di ruang digital. Ditambahkan pula bahwa personel dari latar belakang Bakomsus harus diprioritaskan masuk ke Direktorat Ressiber, serta peralatan lebih dari lima tahun wajib dihapus dari SIMAK. Untuk menunjang efektivitas pengembangan teknologi dan investigasi digital
Kapolda Jabar meminta penambahan tim laboratorium serta penguatan kapasitas SDM melalui sekolah atau pelatihan online.