
JAKARTA, investigasihukumkriminal — Kerja sama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bukan sekadar simbolik, melainkan diwujudkan melalui aksi nyata di lapangan. Salah satu bentuk konkret sinergi tersebut adalah pelaksanaan patroli gabungan skala besar yang digelar untuk memulihkan situasi keamanan pasca aksi unjuk rasa serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., dalam konferensi pers yang berlangsung di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI, Jakarta.
“Sinergitas TNI dan Polri bukan hanya dalam bentuk koordinasi, tetapi juga aksi nyata di lapangan. Patroli gabungan ini adalah bukti bahwa kedua institusi negara hadir untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan publik,” ujar Brigjen Trunoyudo.
Patroli gabungan tersebut melibatkan personel dari berbagai satuan, baik dari unsur militer maupun kepolisian, yang disebar di titik-titik strategis dan rawan konflik. Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap dinamika sosial yang terjadi pasca unjuk rasa di beberapa wilayah.
Brigjen Trunoyudo menegaskan bahwa sinergi ini akan terus diperkuat, tidak hanya dalam konteks pengamanan, tetapi juga dalam penanganan bencana, kegiatan sosial, dan edukasi masyarakat.
“Tujuan utama kami adalah memastikan masyarakat merasa aman, tenang, dan terlindungi. TNI dan Polri adalah garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa,” tutupnya.