
Bandung , investigasihukumkriminal — Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan menginstruksikan seluruh jajaran Kapolres di wilayah hukum Polda Jabar untuk meningkatkan kewaspadaan dan patroli intensif, khususnya pada malam minggu dan masa libur panjang, guna mencegah potensi gangguan keamanan dari aksi geng motor dan bentuk kriminalitas lainnya.
Penekanan tersebut disampaikan dalam kegiatan Analisa dan Evaluasi (Anev) yang digelar pada Sabtu (28/6/2025). Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, Kapolda menekankan pentingnya kesiapsiagaan menyeluruh di seluruh wilayah hukum, mengingat maraknya kerawanan sosial yang kerap meningkat di akhir pekan.
“Tadi dalam Anev, Kapolda menekankan kepada seluruh anggota dan Kapolres agar meningkatkan keamanan di wilayahnya masing-masing,” ujar Kombes Hendra.
Beberapa poin atensi yang ditegaskan Kapolda meliputi pemberantasan premanisme, anarko, geng motor, peredaran miras, senjata tajam ilegal, kenakalan remaja, serta penggunaan knalpot bising.
Untuk memaksimalkan penegakan hukum terhadap kasus yang melibatkan geng motor, Kapolda menyampaikan enam langkah strategis, yakni:
- Melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap aktivitas geng motor, termasuk kemungkinan razia ke rumah atau markas mereka
- Meningkatkan patroli di jam-jam rawan dan mengawasi aktivitas geng motor di media sosial
- Menerapkan kebijakan jam malam bagi pelajar melalui kerja sama dengan pemerintah daerah dan sekolah
- Menggelar sosialisasi masif mengenai bahaya geng motor di lingkungan pendidikan
- Memberikan pelatihan dan pembinaan terhadap pemuda yang terjaring operasi
- Berkoordinasi aktif dengan instansi terkait untuk penanganan berkelanjutan
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polda Jabar dalam menjaga stabilitas keamanan masyarakat serta menciptakan lingkungan yang aman, khususnya bagi generasi muda.