Jakarta, investigasihukumkriminal – Aksi Humanis Polwan ditunjukkan Kepolisian saat mengamankan aksi penyampaian pendapat di muka umum oleh Keluarga Besar Sopir Indonesia (KBSI) di Tanjung Priok Jakarta Utara.
Dalam pengamanan aksi demonstrasi tersebut, Polres Pelabuhan Tanjung Priok menerjunkan Polwan (Polisi Wanita) di garda terdepan sebagai tim negosiator. Para Polwan berhadapan langsung dan berkomunikasi aktif dengan massa aksi.

Saat kegiatan Pengamanan, Polwan Polres Pelabuhan Tanjung Priok tampak memberikan air mineral dan roti kepada sopir yang mengikuti penyampaian pendapat di muka umum.

“Para Polwan dengan menyapa, senyum kepada sopir, membagikan air mineral dan roti sebagai bentuk pengamanan yang humanis,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Dr. Martuasah H. Tobing, S.I.K., M.H., pada hari Kamis (13/02/2025).

Saat berbincang dengan awak media Kapolres, menjelaskan bahwa petugas Kepolisian juga menyampaikan imbauan, agar saat menyampaikan aspirasi tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta tidak menutup jalan kita harus menghormati dan menghargai pengguna jalan lainnya yang sedang melaksanakan aktifitas.

“Polri bersama Sopir, warga masyarakat selalu bekerja sama dalam mewujudkan Pelabuhan Tanjung Priok yang aman, damai dan kondusif,” ucapnya.

Sikap humanis dan simpatik para Polwan itu berhasil mendinginkan suasana aksi. Para sopir yang mengikuti aksi unjuk rasa, menyambut gembira aksi bagi-bagi air mineral dan roti tersebut di tengah-tengah teriknya matahari siang hari.

Kapolres menuturkan, sikap Humanis dan Simpatik Personil Polri itu berhasil mendinginkan suasana. Aksi tersebut pun mendapat respons baik, bahkan ada pendemo yang mengajak Anggota Polwan mengobrol dan saling Tertawa.

“Dalam pengamanan aksi demonstrasi ini, kami mengedepankan pendekatan persuasif, aksi ini adalah simbol kebersamaan dan kekompakan sopir, masyarakat dan Polri,” ucap Kapolres.

“Dalam hal ini kami berharap aksi yang dilakukan oleh personil Polri tersebut membuat pendemo menjaga kondusifitas. Yakni dengan menyampaikan pendapatnya sesuai aturan yang berlaku,” ujar Martuasah H. Tobing.

Untuk Personel pengamanan yang diterjunkan dalam aksi tersebut, kata Kapolres, berjumlah 171 personel.

“Disamping itu Kapolres juga mengatakan bahwa menyampaikan pendapat memang diperbolehkan dan kami hadir untuk memastikan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, tertib, lancar dan aman,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *