Jabar, investigasihukumkriminal.com – Polda Jawa Barat terus berkomitmen untuk menjaga situasi kamtibmas dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2024, khususnya yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat beserta Polres Jajaran. Dalam hal ini Polda Jabar tentunya bersinergi dengan instansi terkait, khususnya dengan penyelenggara Pemilu seperti KPU maupun Bawaslu.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast S.I.K. menegaskan bahwa Polda Jabar telah menggelar Apel pergeseran Pasukan yang akan melakukan pengamanan di TPS di wilayah hukum Polda Jabar
“Ada kurang lebih 267.718 personil atau petugas yang terdiri dari personil polri, kemudian TNI dan linmas yang akan dilibatkan dalam pengamanan, khususnya Pilkada serentak 2024 di wilayah hukum polda jabar, dari 267. 718 tersebut, ada kurang lebih 21.197 personel Polda Polres dan BKO Mabes Polri sebanyak 200 personel.” kata Jules Abraham Selasa (26/11/2024)
“Kami juga melibatkan personel TNI sebanyak 9.897 prrsonel
Kemudian juga, tentunya Polda Jabar mengamankan ada kurang lebih 62.641 TPS yang ada di wilayah hukum Polda Jawa Barat minus kota Bekasi, Kab. Bekasi maupun Depok.” ujarnya.
“Jadi secara keseluruhan ada 62.641 TPS yang diamankan.” katanya.
“Ya jadi dari 62.641 TPS tersebut kita sudah memetakan tentunya bersama dengan instansi terkait ada kurang lebih 62.251 TPS yang menurut kategori kurang rawan kemudian ada 373 TPS berkategori rawan dan ada 17 TPS yang kategorinya sangat rawan.” Ujarnya
Kriteria atau katagori rawan, kurang rawan, ataupun sangat rawan tergantung dari pada saat survey atau pemetaan dilakukan diantaranya mungkin seperti terkait kondisi geografis Lingkungan yang berbukit, kemudian jarak tempuh yang jauh dan potensi kerawanan bencana seperti banjir maupun longsor, karena saat ini Jabar sedang dilanda curah hujan yang tinggi.
Adapun Pengamanan yang diselenggarakan selain mengawasi pendistribusian logistik, penyimpanan logistik Pilkada serentak, juga dilakukan patroli
bersama instansi terkait yaitu patroli ke PPS maupun TPS, mengecek sejauh mana pendistribusian logistik, apakah sudah tersalurkan sampai ke TPS atau masih ada kekurangan.
“Begitupun untuk logistik pilkada apakah masih ada surat suara yang kurang atau tertukar, termasuk kendala yang dihadapi oleh penyelenggara pemilu. Jadi fokus kita untuk membantu rekan – rekan KPU Bawaslu dalam penyelenggaraan Pemilu.” tuturnya.
Selain itu personel melakukan patroli di tempat – tempat penyimpanan logistik Pemilu yang akan digunakan saat pencoblosan.
“Dilakukan pula patroli pengawasan, untuk mengantisipasi money politik, Penyebaran beritahu hoax ,hate speed ujaran Kebencian kemudian ada black campaign atau kampanye hitam dan negatif campaign.” tuturnya.
Polda Jabar juga gencar melakukan sosialisasi, himbauan terhadap masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan baik, agar tidak golput kemudian menolak politik uang atau money politik, black campaign, hate speech, hoax.
“Di samping itu juga kita menggandeng ulama, tokoh, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama untuk menyuarakan pesan pesan terkait dengan Pilkada damai, menolak golput politik uang dan lain sebagainya. Sehingga dapat menjaga situasi dan suksesnya Pilkada serentak 2024 ini yang aman, nyaman dan damai.” jelasnya.
Polda Jabar menjamin proses Pilkada 2024 ini dapat terselenggara dengan aman, damai dan nyaman.
“Terkait pengamanan dari pasangan calon gubernur, wakil gubernur, bupati ataupun wakil bupati, serta walikota dan wakil walkota ini sudah disediakan, jadi sudah ada petugas personil kepolisian yang melekat atau walpri, untuk memperlancar kegiatan selama kampanye hingga pelantikan” ungkapnya.
“Sejauh ini tidak ada dituasi yang menonjol menjelang pelaksanaan pilkada 2024.” tutup Jules Abraham.