Cianjur, investigasihukumkriminal.com – Seorang operator alat berat (Beckhoe), Maman Suryaman (35) alias Ujang tewas tertimbun longsoran batu dan pasir berikut beckhoe yang tengah dioperasikannya di lokasi galian C Kp. Pasir Malanding Neglasari, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sabtu, 14/09/2024.
Menurut informasi yang dapat dihimpun di lokasi kejadian, galian C tersebut beroperasi setiap hari siang dan malam.
Namun pagi itu nasib naas menimpa Ujang, karena ketika sang operator beckhoe itu akan mengakhiri pekerjaannya tiba-tiba tebing setinggi 10 – 15 meter yang ada di belakangnya mengalami longsor dan menimpa Ujang berikut beckhoe yang tengah dioperasikannya.
Seluruh rekan Ujang yang menyaksikan terjadinya longsor itu sontak menjerit minta tolong, namun apa daya saat itu di lokasi kejadian hanya ada beberapa orang pekerja dan tidak ada alat untuk menyingkirkan material reruntuhan yang menutupi korban. Rekan kerja Ujang langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak yang berkompeten.
Tak lama kemudian datang Tim Gabungan yang terdiri dari unsur Polres Cianjur, Polsek Sukaluyu, Pemerintah Desa setempat, Koramil, PMI, BPBD, Damkar dan Basarnas, mereka bahu membahu mengevakuasi Jasad Ujang dari dalam beckho yang tertimbun reruntuhan material pasir dan batu dengan mendatangkan alat berat.
“Ujang operator Backhoe hendak berhenti bekerja karena waktunya sudah pukul 05.00 WIB, baru juga mau diparkir seketika tebing galian C setinggi kurang lebih 10-15 meter ambruk menutupi backhoe berikut operatornya, ”tutur Nyanyang alias Abah Abrag (45), anggota Retana Kecamatan Sukaluyu.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Basarnas Kabupaten Cianjur, Andika (40) menjelaskan, setelah menerima laporan dari warga dan pihak Pemerintah Kecamatan Sukaluyu, tim SAR beserta tim BPBD, Damkar, jajaran Kepolisian dan anggota Koramil segera mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan evakuasi jasad Ujang.
Proses evakuasi korban terbilang cukup alot hingga memakan waktu cukup lama, karena selain jasad korban berada di dalam backhoe, serta material longsor cukup dalam hingga menggunakan alat berat dan alat las listrik untuk membongkar pintu backhoe yang di dalamnya ada jasad korban.
Berdasarkan pemantauan di lokasi kejadian, kurang lebih 3 jam, tim evakuasi gabungan baru dapat berhasil mengevakuasi jasad korban dari timbunan material longsor dan langsung dibawa ke RSUD Cianjur guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut andil membantu proses evakuasi jasad korban,” ujar Andika. (AI)