Sindangraja, investigasihukumkrimal.com – Masyarakat Desa Sindangraja menggelar aksi demonstrasi di depan kantor desa sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap pengelolaan anggaran desa oleh pemerintah desa. Awaludin , M.Ridwan , Awang , egi sugilar dan Iwan, Perwakilan Warga yang menyoroti beberapa isu utama terkait aset desa dan program ketahanan pangan.(14/08/2024)

Salah satu isu yang diangkat adalah pengelolaan tanah desa yang disewakan. Masyarakat mencurigai adanya indikasi bahwa uang sewa kontrak tanah desa dinikmati oleh pemerintah desa sendiri. Selain itu, program ketahanan pangan domba juga menjadi sorotan. Menurut M.Ridwan, bukti yang didapat berupa surat pesanan tidak lengkap dan hanya berupa kertas kosong yang sudah ditandatangani oleh Kepala Desa, Saepul Mubarok. Hal ini dianggap memiliki celah untuk korupsi.” Jelasnya.

Sosok M.Ridwan mendapat apresiasi dari masyarakat karena pemikirannya yang kritis dan matang. “Seharusnya pemerintah desa merangkul orang seperti M. Ridwan dan mengajaknya duduk bersama untuk mencari solusi,” ujar Mamang, salah satu pendemo.

M.Ridwan memang dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap pemerintahan desa. Menurut beberapa pendemo, pemikirannya yang tajam dan kritis sangat berharga dalam mengawasi dan membantu kebijakan pemerintah desa. Mereka melihat M.Ridwan sebagai harapan bagi Desa Sindangraja karena kontribusinya yang signifikan dalam memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas.

Pendemo juga berpendapat bahwa pemerintah desa seharusnya merangkul dan melibatkan M.Ridwan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan pemikiran yang matang dan kritis, M.Ridwan dapat membantu menciptakan kebijakan yang lebih baik dan lebih berpihak pada kepentingan masyarakat.

Aksi demonstrasi ini diharapkan dapat mendorong pemerintah desa untuk lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan anggaran desa demi kesejahteraan masyarakat Sindangraja.

Menanggapi aksi demo tersebut, Kepala Desa Sindangraja, Saepul Mubarok, menjelaskan bahwa uang yang masuk ke rekening pribadinya sudah dialihkan ke rekening desa dan dimanfaatkan untuk kepentingan desa. Namun, penjelasan ini belum memuaskan masyarakat yang merasa transparansi dan akuntabilitas masih kurang.

Pemerintah Desa Sindangraja, melalui Kepala Desa Saepul Mubarok, telah memberikan tanggapan terhadap tuntutan para pendemo bahwa uang yang masuk ke rekening pribadinya sudah dialihkan ke rekening desa dan digunakan untuk kepentingan desa. Ia menegaskan bahwa semua transaksi akan diperjelas dan didokumentasikan dengan lebih baik ke depannya.

Pemerintah desa berjanji untuk meningkatkan akuntabilitas dengan menyediakan bukti-bukti yang lengkap dan sah terkait penggunaan dana desa. Mereka juga berkomitmen untuk melakukan audit internal secara berkala.

Saepul Mubarok menyatakan kesediaannya untuk berdialog dengan masyarakat, termasuk tokoh-tokoh kritis seperti M.Ridwan. Mereka berharap dapat menemukan solusi bersama demi kesejahteraan desa.

Awaluddin, salah satu koordinator demo, memberikan solusi konkret kepada pemerintah desa dengan mengusulkan penerapan Fakta integritas Yang tujuannya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa.

Adapun beberapa poin utama dari solusi yang diajukan oleh Awaluddin

Pemerintah desa, termasuk Kepala Desa dan perangkat desa lainnya, diharuskan menandatangani fakta integritas yang berisi komitmen untuk mengelola anggaran desa secara transparan dan akuntabel. Setiap transaksi keuangan desa harus dipublikasikan secara berkala dan dapat diakses oleh masyarakat. Laporan keuangan ini harus mencakup detail penggunaan dana desa, termasuk pendapatan dari sewa tanah desa dan pengeluaran untuk program ketahanan pangan. Dibentuk tim pengawas independen yang terdiri dari perwakilan masyarakat untuk memantau pengelolaan anggaran desa. Tim ini akan bertugas memastikan bahwa semua dana desa digunakan sesuai dengan peruntukannya dan tidak ada penyalahgunaan., Mengundang auditor eksternal untuk melakukan audit secara berkala terhadap keuangan desa. Hasil audit ini harus dipublikasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat, Mengadakan pertemuan rutin antara pemerintah desa dan masyarakat untuk membahas perkembangan pengelolaan anggaran desa dan menerima masukan dari warga.

Dengan penerapan solusi ini, diharapkan dapat tercipta pengelolaan anggaran desa yang lebih transparan dan akuntabel, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.

Pemerintah Desa Sindangraja, melalui Kepala Desa Saepul Mubarok, memberikan tanggapan positif terhadap solusi yang diajukan oleh Awaluddin Cs Berikut adalah beberapa poin utamanya, Saepul Mubarok menyatakan bahwa pemerintah desa siap menandatangani fakta integritas sebagai bentuk komitmen untuk mengelola anggaran desa secara transparan dan akuntabel. Pemerintah desa setuju untuk mempublikasikan laporan keuangan secara berkala dan memastikan laporan tersebut dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Mereka berjanji untuk memberikan detail penggunaan dana desa secara lengkap.

Pemerintah desa mendukung pembentukan tim pengawas independen yang terdiri dari perwakilan masyarakat. Mereka percaya bahwa pengawasan oleh masyarakat akan membantu meningkatkan akuntabilitas.

Saepul Mubarok menyatakan kesediaannya untuk mengundang auditor eksternal guna melakukan audit keuangan desa secara berkala. Hasil audit ini akan dipublikasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat.

Pemerintah desa berkomitmen untuk mengadakan pertemuan rutin dengan masyarakat untuk membahas perkembangan pengelolaan anggaran desa dan menerima masukan dari warga.

Dengan tanggapan positif ini, diharapkan dapat tercipta kerja sama yang lebih baik antara pemerintah desa dan masyarakat, serta meningkatkan kepercayaan warga terhadap pengelolaan anggaran desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *