investigasihukumkriminal.com – Terima kasih kepada FIFA atas kepercayaannya dalam mengikut sertakan Biddokkes Polda Jabar sebagai tenaga medis dalam piala dunia U 17.

Kaur Yanmed RS Bhayangkara Tk. IV Cianjur dr. Abdurahman Samarqandy Rasta mengatakan bahwa “FIFA membutuhkan kompetensi kami sebagai dokter kepolisian atau yang disingkat dokpol karena kami memiliki kompetensi kesehatan ketertiban masyarakat seperti penanganan urgensi kesehatan, kedokteran Forensik serta disaster victim identification (DVI).”

Salah satu peran DVI adalah
identifikasi korban apabila terjadi hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam, serangan teroris dll,

Untuk penanganan urgensi kesehatan terdiri dari preventif, promotif dan rehabilitatif.
dimana preventif sifatnya mencegah terjadinya gangguan kesehatan / keselematan yang bersifat penyuluhan dan himbauan langsung kepada masyarakat seperti selalu membawa alat sanitasi kebersihan diri, menjaga jarak antar pengunjung dengan tujuan tidak berdesak-desakan, tidak merokok pada tempat tempat yang dilarang dll.

Sedangkan promotif untuk menyadarkan masyarakat perihal menjaga kesehatan karena cuaca yang sedang tidak bersahabat, dan kepadatan penonton yang dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman bagi tubuh. dan rehabilitatif, apabila ada masyarakat dan anggota kepolisian yang merasa ada keluhan atau sakit maka bisa langsung berobat ke posko kesehatan Polda Jabar di pintu selatan untuk segera ditangani.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si menambahkan Karena hal tersebut, sehingga FIFA memberikan kepercayaan kepada kepolisian khususnya bidang kedokteran dan kesehatan, untuk memberikan akses langsung untuk masuk ke dalam stadion apabila memang situasinya dibutuhkan, Senin (13/11/2023)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *