Jakarta , investigasihukumkriminal.com – Salah satu marketing Digital Printing diwilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, baru saja ditipu oleh kawan lamanya yang sudah bertahun-tahun tidak jumpa. Berawal dari percakapan pesan singkat di Media Sosial Facebook sekira 4 tahun yang lalu pada 2019 awal.

“Awalnya ini yang bawa duit saya kabur dia tadinya teknisi mesin fleksi sepanduk, nah dia kan sering dipakai Poin Plus dulu sama percetakan saya sering dipakai kan teknisinya, nah udah lama nggak ketemu tahu-tahu dia inbox di Facebook, mas ada lowongan nggak? Ini siapa? saya teknisi mesin Cristal katanya, ooh mas Ipul, iya mas Ipul, kebetulan dia orang Banyumas. Ya udah dateng aja ke Kebayoran,” kata Agus mengisahkan kepada wartawan, Jum’at (14/7/2023) malam.

Lebih lanjut Agus mengatakan, dateng dia ke Kebayoran minta kerjaan. Emang mau jadi operator, kan sampean teknisi. Mau nggak papa, pas kebetulan disini masih sepi, nah saya punya rekanan percetakan di Teluknaga, Tangerang, Banten, saya ajuin lah ke Bos yang Teluknaga.

“Bos butuh orang nggak, operator? butuh mas, dia kesono ke Teluknaga, nah di Teluknaga karena dia bocahnya serba bisa, kalau mesin rusak dia yang benerin, cetakan juga dia yang jalanin, jadi saya kalau nyetak ke dia,” terang Agus.

Sambungnya, itu dari 2019 udah saya masukin kerja di kesono (Teluknaga), udah berjalan 4 tahun, normal. Saya kasih kerjaan ke dia dan juga saya kasih uang lebih. Kan udah akrab itu setiap saya kasih kerjaan lancar-lancar aja, nah kemarin Rabu (12/7/2023) ini terakhir saya kasih DP 60 persen Rp. 24,250,000,-. Ternyata DP nggak dibelanjain bahan, nggak di cetakin.

“Dua hari saya hubungi nggak Update vidio (hasil percetakan pruduk Oli) sampai mana jalan ceritanya nggak Update, saya chat WhatsApp ceklis satu, saya telepon nggak aktif. Saya samperin lah ke Teluknaga, ternyata nggak ada di Teluknaga, malam rabu itu nggak ada baru ilang, saya langsung kelabakan, masalahnya itu duit custamer bukan duit saya,” tutur Agus.

Selanjutnya selang satu hari, Agus berupaya mencari informasi melalui rekan-rekan kerjanya. Saya tanya anak-anak si Ipul kemana?, nggak ada mas udah 2 malam, lah saya langsung telepon bosnya Ipul. Bos.. ini Ipul kemana? Ipul kabur mas, dia juga makan duit kantor juga (diduga hingga ratusan juta rupiah), terus saya minta foto KTPnya.

“Ya udah saya langsung laporan ke polisi semalam, saya pulang dari Teluknaga langsung ke Polsek Cipondoh, kan saya rumah di Kunciran, maksud saya sembari lewat saya foto kopi KTP Ipul sama print percakapan di WhatsApp, bahwa saya udah transfer DP tapi nggak di kerjain, kata Polsek mas kejadian perkaranya dimana, saya jawab transfernya di Kebayoran Lama, nah saya di suruh lapor ke Kebayoran Lama karena saya transfernya di sini kata Polisi,” ungkap Agus.

Akan tetapi Agus belum melaporkan prihal perkara ini ke pihak kepolisian sektor Kebayoran Lama, mengingat saudara Ipul ini masih berstatus kawan dekatnya, dan dirinya berupaya untuk mencari jalan lain, dengan menghubungi wartawan, siapa tahu bisa membantu.

“Saya belum ke Polsek Kebayoran Lama, soalnya masih saya anggap teman baik, terus saya WhatsApp kenalan saya wartawan, siapa tahu bisa bantu, karena saya bingung mau ngomong sama custamer bagaimana,” terang Agus.

Tak hanya itu, ternyata kendaraan roda dua milik Agus yang masih dalam tahap mengangsur di Salahsatu Leasing, juga dibawa kabur oleh saudara Ipul.

“Motor saya juga ikut di bawa sama Ipul, sudah lebih setengah tahun, ibaratnya pinjam. Tadinya begini, motor mau saya balikin ke Leasing, terus Ipul bilang, mas sini saya aja yang terusin cicilannya, tapi tanggung jawab nggak, iya tanggung jawab, kata Ipul. DP saya 2 juta ke Leasing di kasih Ipul 1 juta sebagai pengganti. Otomatis udah kejadian begini motor nggak balik dan nggak ada bukti atau tanda terima penyerahan motor, namanya kayak temen deket jadi saling percaya,” jelas Agus.

Agus berharap, saudara Ipul mengembalikan uang Customer juga Motornya dan tidak melaporkan Ipul ke pihak Kepolisian.

“Saya kepingin, Ipul balikin uang Customer dan Motornya saya, itu aja,” pungkasnya. (Ivn-investigasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *