PEKANBARU- Investigasihukumkriminal.com.Adanya Isu tentang pembentukan Karataker DPD II KNPI Kabupaten Siak, membuat Jajaran Organisasi Kepemudaan (OKP) Marah dan Geram.
Pasalnya, niat untuk memecah Keharmonisan Pemuda di Kabupaten Siak itu berasal dari Kelompok Pengkhianat, yang Jelas-Jelas terbukti melakukan Aksi Dua Kaku terhadap Kepemimpinan Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI di Jakarta.
Para Kelompok Pengkhianat itu terbukti mengakui Kepemimpinan oknum Ilyas Indra sebagai Ketua Umum DPP KNPI, sementara disatu sisi mereka juga mengemis untuk diakomodir sama DPP Kepemimpinan Ketua Umum Ryano Panjaitan.
“Makanya, kami tegaskan sekali lagi! Hati-Hati dan tetap Berjaga-Jaga. Bersikaplah Was-Was dan Cerdas. Jangan mau Terprovokasi dengan ulah kelompok Pengkhianat itu. Mereka semua sudah tidak ada malu lagi. Sudah terlanjur Sinting, karena di Provinsi Riau ini yang diakui Ketua KNPI-nya, hanya bung Larshen Yunus. Itu fakta yang tak bisa terbantahkan. Ketua Umum Ryano Panjaitan Respect dengan sosok Ketua Larshen Yunus” tegas Muhammad Aji Panangi.
Wakil Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu selalu menegaskan, bahwa Perintah Ketua Larshen Yunus sangat jelas, yakni seluruh Gerbong dibawah Kepemimpinannya tetap Aktif dan Produktif.
“Jangan Hiraukan itu. Tapi kalau mereka jual, kita beli!!! Apalagi mereka itu jelas Pengkhianat. Mental Pengecut yang hanya bisa buat Kekacauan. Jangan coba-coba mengganggu Keharmonisan Pemuda Siak” ujar Muhammad Aji Panangi.
Hingga berita ini diterbitkan, Jum’at (10/2/2023) Ketua KNPI Riau melalui Wakil Ketua M Aji Panangi hanya katakan, agar seluruh Pemuda di Siang harus tetap Bersatu dibawah Komando Ketua Starta Tarigan. Faktanya jelas, bahwa Musda dan Pelantikan DPD II Kabupaten Siak sudah lama dilaksanakan.
“Ayo teman-temanku para sahabat Pemuda se-Kabupaten Siak. Jangan mau terpengaruh apalagi dibodoh-bodohi dengan Informasi Hoax. KNPI Siak tetap satu, Ketuanya Bung Starta Tarigan. DPD I KNPI Provinsi Riau tetap Solid dibawah Komando Ketua Larshen Yunus, Aktivis Anti Korupsi yang Konsisten dengan Pergerakannya” pungkas Aji.
Terakhir, Alumni Pondok Pesantren Darel Hikmah Pekanbaru itu sampaikan, bahwa selain kasus Pengkhianatan Ketum Ryano Panjaitan, Masyarakat Umum juga harus tahu!!! bahwa baru-baru ini oknum yang mengaku Ketua KNPI Riau itu juga ternyata Justru Nyambi menggunakan Fasilitas Pemerintah. Pakai Mobil Dinas di Acara Rakernas KNPI. Jangan-Jangan Anggaran ke Kota Bandung itu membebankan APBD pula ya? Buat Malu Aja! Mendingan Ketua Kami Aktivis Jalanan, semuanya berjalan atas usaha sendiri dan kerjasama tim, bukan Nyusu pakai biaya Pemerintah. (*)